Meracau
01.18. Masih hujan. Masih meracau sampai rasanya akan meledak.
Di sini-kepala ini-tersimpan ratusan ribu argumen yang sejak tadi beradu mulut. Terus-menerus menghantam tiap likuk otak dan tanpa henti menghancurkan sistem saraf penahan rasa sabar. Begitu kira-kira analoginya.
Tau apa pertanyaan yang meracuni itu?
Ini, 'apa antara never give up dengan saklek tidak ada spasinya?'
Di sini-kepala ini-tersimpan ratusan ribu argumen yang sejak tadi beradu mulut. Terus-menerus menghantam tiap likuk otak dan tanpa henti menghancurkan sistem saraf penahan rasa sabar. Begitu kira-kira analoginya.
Tau apa pertanyaan yang meracuni itu?
Ini, 'apa antara never give up dengan saklek tidak ada spasinya?'
01.22. Masih hujan. Mulai mencoba berhenti meracau.
Comments
Post a Comment