Eleanor and Park (Rainbow Rowell)

One month and ( yes ) you've got me-finally-finishing-this novel.

Setelah ber-gambling-ria, apakah ratusan halaman ini bakal saya baca atau enggak, di tengah deadline yang super membahana di setiap minggunya, plus urusan ini-dan-itu beserta tetek-bengeknya, finally saya mengakhir novel ini dengan senyum-senyum seneng meringis.


picture from google

Novel teen's fiction menurut Path ini, harus dikasih standing applause sebanyak-banyaknya. Mungkin saya adalah satu dari sekian banyak jiwa yang terlambat baca novel ini tapi it's oke kalau akhirnya saya tetap menikmati kisah cinta Eleanor dan Park ini. 

It's truly teen and you'll find your self remembering your teenage's times karena yang diceritakan Rainbow Rowell sangat mudah, real, dan apa adanya. Mungkin ini cuma kisah cinta anak-anak remaja yang banyak diangkat di novel-novel lain tapi menurut saya, Eleanor and Park adalah cerita sederhana yang sempurna. Maksudnya, saya nggak perlu ribet-ribet memikirkan konflik ala sinetron yang sometimes ruin my mind perfectly tapi cukup dengan ambil waktu untuk duduk dan menikmati alurnya. 

Secara garis besar, novel ini menceritakan bagaimana seorang anak Asia bernama Park yang menyukai anak baru berambut merah keriting yang sangat kaku dan freaky bernama Eleanor. Di setiap bab, yang penulisnya ceritakan adalah bagaimana perasaan remaja mereka berlangsung untuk keduanya. Pembaca bisa merasakan dari dua sudut pandang yang berbeda-sebagai Eleanor atau sebagai Park. Lalu yang membumbuinya adalah kehidupan pergaulan remaja di sekolah, keluarga yang sempurna atau broken home, dan ketakutan-ketakutan milik remaja.

Dari novel ini, I found some quotes...

"Eleanor was right. She never looked nice. She looked like art, and art wasn't supposed to look nice. It was supposed to make you feel something."

and...

"They were always together, and it still wasn't enough..."

I recommend this book to all of you!

Comments

Popular Posts