Short-Review
Hi, world! Bagaimana kabarnya? Sudah terlalu banyak yang harus di-apa-kabar-i sampai detik ini.
Well, akhir-akhir ini, gue sedang maniak dengan bacaan-bacaan yang entah kenapa sangat tidak tepat dijamah di minggu-minggu UTS semacam ini. Walau pun begitu, tetap aja jadi sasaran empuk yang tak terelakkan.
And here's my short review...
THE MOCHA EYES
Cerita dari Bentang Pustaka yang termasuk ke dalam kumpulan Book Love Flavour dan salah satunya pernah gue ulas di sini. The Mocha Eyes bercerita tentang seorang wanita traumatik bernama Muara yang merasa hidupnya terus-menerus pahit seperti kopi. Namun, di tengah kehancuran semangat hidupnya, ia bertemu Fariz yang menawarkan rasa hidup seperti moca. Yang tidak melulu tentang pahit tetapi juga tentang manis. Warna yang serupa dengan bola mata Muara.
ALEXITIMIA
Ini buku lama dari Bentang Pustaka. Gue tertarik dengan covernya yang kayak kelunturan. Isinya sedikit lebih berat dari novel-novel lain yang sering gue baca. Alexitimia adalah sebuah penyakit kejiawaan di mana pengidapnya tidak bisa beremosi seperti layaknya manusia lain. Dan, Tom menjadi tokoh utamanya sebagai suami dari Donna. Yang dibahas dalam buku ini, pastilah soal rumah tangga mereka yang diliputi oleh berbagai masalah akibat penyakit Tom. Dari goodreads gue mendapat ini,"Tom-ayah dari Tyas Handayani, Pandji Pragiwaksono dan Handriya Yogaswara mengisi hari tuanya menjadi seorang penulis yang berjuang untuk bisa menerbitkan karyanya.
AUTUMN ONCE MORE
Kumpulan cerpen metropop yang asik banget buat dibaca. Penulisnya berasal dari beberapa penulis andalan Gramedia plus editornya. Sesuai namanya, metropop mengangkat kisah percintaan urban yang iya-banget dan bener-banget. Setiap cerpen punya gayanya masing-masing, punya kisahnya masing-masing, dan punya bagian mengenanya masing-masing. Dan, bagi gue, yang paling buat greget adalah punyanya Ika Natassa dengan judul Critical Eleven. Duh.
Comments
Post a Comment