Untuk yang Tiba-Tiba Datang dan Tiba-Tiba Menghilang
Hai kau yang sekarang tiba-tiba menghilang!
Mungkin surat ini akan tenggelam bersama ratusan surat lainnya untuk mu. Surat dari yang memuja, mengagumi, dan menyanjung diri mu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kau tahu bahwa kau memang terlalu memikat hati kebanyakan orang--sama seperti aku yang akhirnya ikut terpikat.
Dalam keputusan mu untuk tiba-tiba menghilang, apa kau pernah ingat bagaimana cara mu datang? Apa kau pernah ingat bagaimana waktu terasa sangat cepat berlalu di antara kita sementara yang ku inginkan adalah sebaliknya? Apa kau pernah ingat bagaimana rasanya bahagia yang hanya sejauh satu jengkal dari hati kita masing-masing?
Kau ingat kan, aku tidak pernah meminta apa pun? Tidak untuk setiap alasan mu. Tidak untuk setiap kepergian mu. Dan bahkan tidak untuk jawaban dari setiap pertanyaan ku dalam surat ini. Kau tahu mengapa?
Karena kau memang tidak pernah ingat tentang kedatangan mu.
Pun tentang aku.
Tunggu! Jangan berhenti membaca surat ku.
Ini satu-satunya permintaan dari mulut ku.
Kau ingat kan, aku tidak pernah meminta apa pun? Tidak untuk setiap alasan mu. Tidak untuk setiap kepergian mu. Dan bahkan tidak untuk jawaban dari setiap pertanyaan ku dalam surat ini. Kau tahu mengapa?
Karena kau memang tidak pernah ingat tentang kedatangan mu.
Pun tentang aku.
Dari yang menulis surat saat kau tiba-tiba menghilang.
Comments
Post a Comment