ARTJOG MMXIX

Yeay for I'm already visited ArtJog MMXIX!

Setelah setiap tahun hanya mantengin update ArtJog melalui media sosial, akhirnya tahun ini saya mengunjungi ArtJog for real



ArtJog adalah pameran seni tahunan yang diadakan di Yogyakarta dari 25 Juli 2019 sampai 25 Agustus 2019. Tahun ini disebut ArtJog MMXIX bertajuk Common Space dan tepat berada di Museum Nasional Jogja. 



Saya berkesempatan datang di awal Agustus. Berawal dari memutuskan untuk berkunjung ke Yogyakarta untuk kesekian kalinya namun kali ini bertujuan khusus untuk ArtJog MMXIX, saya memilih Sabtu malam untuk menikmati instalasi seni yang dipamerkan di ArtJog tahun ini.

Saat masuk ke dalam, pengunjung diarahkan oleh panitia penyelenggara untuk mengikuti alur yang disiapkan agar semua instalasi seni dapat dinikmati. Dimulai dari lantai teratas lalu menuju lantai terbawah. Ada beberapa instalasi seni yang dipertunjukkan. Pertama-tama, saya disambut dengan sebuah tulisan puitis tergantung.


Saya melanjutkan keliling ArtJog MMXIX yang cukup padat dengan pengunjung malam itu. Dari mulai anak-anak sampai yang sudah tua, semuanya berkumpul untuk menikmati instalasi berbagai seni yang bebas dinikmati dengan wajar. It means pengunjung harus 'tau diri' untuk berhati-hati terhadap semua instalasi seni yang disajikan. Terutama berhati-hati dalam memegangnya. Jangan sampai, merusak apa yang sudah dibuat dengan sepenuh jiwa dan raga.

Ada banyak instalasi seni di ArtJog MMXIX. Semuanya punya ciri khas yang unik namun ada beberapa yang menjadi faforit saya. 

1. Exhibition View : Decolonize, Radical Porosity & Recombinant Commons by Maggic



Seni adalah sesuatu yang memainkan semua panca indera manusia. Dan untuk karya yang satu ini, panca indera yang paling bekerja adalah hidung. Believe me, instalasi seni ini sangat bau tapi tertinggal di hati. Objek yang dipakai bukan hanya sampah tapi juga jamur-jamur yang disusun di jalur biru yang menginterpretasikan sungai. Bagi sayang, senimannya dapat memberikan makna yang besar tentang lingkungan dan mudah untuk dicerna oleh penikmatnya.

2. Exhibition View : Artificial Green by Nature Green by Bagus Pandega


Yang menarik dari karya seni yang satu ini adalah bagaimana senimannya berfikir untuk mentransfer kemampuan tanaman (sawit) untuk menggerakkan mesin besar di depan sebuah kanvas dengan hasil akhir sebuah gambar. Terinspirasi dengan fenomena perubahan iklim global, pohon dijadikan objek karena salah satu penyebab fenomena tersebut adalah penebangan pohon. Waktu saya ke sana, warna hijau yang menutupi gambar akhir, baru memudar sedikit. Menurut penjelasan guide di ArtJog MMXIX, di akhir waktu ArtJog MMXIX, warna hijaunya akan menghilang dan gambarnya akan terlihat. So unique!

3. Exhibition View : You Never Know by Elisabeth Schimana & Hillevi Munthe


Kalau karya sebelumnya memainkan indera penciuman, karya yang satu ini justru memainkan sentuhan dan pendengaran. Di antara lautan warna biru, ada titik-titik metalik kecil yang jika disentuh mengeluarkan bunyi-bunyi kecil. Cantik dan menarik. Membangun kesan privat dan keintiman.

4. Exhibition View : Garam di Laut Asam di Gunung Bertemu dalam Belanga by Etza Meisyara


Karya ini mencoba membawa penikmatnya peka terhadap keheningan dalam suara-suara alam. Ada suasana mencekam di dalam ruangan instalasi seni ini. Senimannya juga membawa nuansa mitos-mitos ke dalam karyanya. Yang paling menarik adalah lempengan besar berbentuk jam yang mengeluarkan suara dan ditaburi garam. SALT!

To be honest, semua instalasi seni di ArtJog MMXIX punya keunikan masing-masing. Mungkin setiap pengunjung punya kesukaannya masing-masing. 




Di penutup kunjungan di ArtJog MMXIX, pengunjung akan bertemu sebuah lorong panjang dan berliku yang terbuat dari bambu. Lorong ini kemudian membawa pengunjung keluar dari museum lalu menuju tempat penjualan souvenir.



 Begitulah secara umum keadaan ArtJog MMXIX. Refreshing your brain through art is the best way.

Thanks, ArtJog MMXIX!

Comments

Popular Posts